Blog kesehatan berisi segala sesuatu yang berkaitan kondisi yang disebabkan dari tulang belakang dan kasus pasca operasi tulang yang sering terjadi.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday 29 September 2019

Cidera di Tulang Kering (os tibia)

Nyeri di Tulang Kering ( Os Tibia )



       Tulang kering (tulang pada kaki bawah/tungkai bawah/tulang tibia) terkadang timbul rasa nyeri yang tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya akan tetapi tidak jarang timbulnya rasa nyeri itu karena adanya benturan. Kadang kita berjalan di dalam rumah namun tidak sengaja kaki terbentur kursi, kaki meja atau bahkan saat kita turun dari sepeda motor tidak sengaja terbentur foot step. Namun tidak jarang kondisi seperti ini juga terjadi pada saat kita melakukan olahraga seperti cidera yang dialami oleh seorang striker sepak bola Tinton Suharto. Striker yang tinggi, ganteng dan gagah ini mengalami benturan dengan kaki lawan saat pertandingan dan mengalami memar di tulang kering (tibia) yang mengakibatkan bengkak sehingga ada rasa tidak nyaman (nyeri) untuk berjalan apalagi berlari. Striker yang pernah bermain untuk untuk beberapa klub ini (diantaranya PERSIS Solo, PSIM Jogja, Perserang Serang) bercerita sudah satu minggu mengalami benturan dengan lawan akan tetapi masih saja ada rasa nyeri di tulang kering bahkan menjadi bengkak di lokasi benturan dan tidak bisa bermain dengan optimal karena adanya rasa nyeri di tulang kering. Tinton Suharto selain sebagai pemain bola juga merupakan anggota CPM (Corps Polisi Militer) Angkatan Darat kemudian mengunjungi fisioterapis untuk melakukan tindakan terapi. Setelah kunjungan pertama sudah terjadi penurunan rasa nyeri yang signifikan dan mulai bisa berlatih kembali secara bertahap untuk proses rehabilitasi serta mengembalikan performa di lapangan hijau.

        Jika ada kejadian yang seperti ini maka langkah pertama adalah melakukan kompres dingin (es atau air es) dan segera hentikan aktifitas untuk istirahat. Jika benturan yang terjadi cukup keras dan lebih dari 3 hari masih terjadi bengkak atau bahkan bertambah bengkak maka tidak ada salahnya segera lakukan foto rontgen untuk memastikan apakah ada masalah dengan tulang kering tersebut. Jika setelah di foto rontgen ternyata tidak ada masalah dengan tulang berarti hanya otot yang mengalami cidera. 

Jika masih ada rasa nyeri untuk berjalan atau nyeri untuk gerakan pergelangan kaki lakukan gerakan berikut ini :
  1. Posisi duduk dengan kedua kaki lurus dan badan condong ke belakang.
  2. Gerakkan tubuh memutar ke kanan dan ke kiri bergantian secara perlahan hingga terasa otot pinggang terulur maksimal (tahan 5 hitungan)
  3. Ulangi beberapa kali 


Kemudian lakukan gerakan berikut ini :
  1. Posisi berbaring terlentang 
  2. Lutut kiri ditekuk dan dipegang oleh tangan kanan
  3. Tarik lutut kiri menggunakan tangan kanan hingga pinggang berputar ke kanan semaksimal mungkin (sesuai kemampuan Anda)
  4. Lutut kanan ditekuk dan dipegang oleh tangan kiri
  5. Tarik lutut kanan menggunakan tangan kiri hingga pinggang berputar ke kiri semaksimal mungkin (sesuai kemampuan Anda)
  6. Ulangi beberapa kali

Setelah itu cobalah untuk berjalan apakah rasa nyeri sudah berkurang atau masih belum berkurang sama sekali. Jika masih ada rasa nyeri yang belum berkurang sama sekali silahkan konsultasi dengan fisioterapis terdekat di kota Anda atau silahkan kontak kami via telp/WA 081802500027.













Share:

Sunday 15 September 2019

Nyeri Pinggang dan Punggung Karena Olah Raga

Nyeri Punggung Karena Olah Raga dan Aktifitas Berat



     Kesehatan dan waktu luang adalah 2 nikmat dari NYA yang sering membuat kita lupa bersyukur akan tetapi jika salah satu dari nikmat itu (kesehatan) hilang maka kita baru sadar bahwa semua tidak ada artinya jika tubuh ini sakit. Memang banyak cara untuk mempertahankan kondisi tubuh agar tetap sehat, diantaranya dengan melakukan olah raga. Semua jenis olah raga bagus untuk kita lakukan sesuai dengan keinginan/hobby/situasi/lokasi karena tiap jenis olah raga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun saat melakukan olah raga juga perlu kita ketahui bahwa pasti ada faktor resiko terjadi cidera meskipun dengan tingkat kemungkinana yang berbeda. Begitu juga aktifitas sehari-hari yang mayoritas menggunakan fisik juga ada resiko terjadi cidera. 
       Semua kegiatan olahraga terutama jenis olah raga bersifat kompetisi sebaiknya didahului dengan pemanasan/peregangan yang cukup dan juga menggunakan tekhnik yang benar untuk menghindari resiko

cidera. Karena seorang atlet yang sudah profesional terkadang juga mengalami masalah dengan tulang belakang dan jaringan lunak (otot, ligamen, tendon, kapsul sendi, bantalan sendi/meniscus) disekitarnya selain karena efek pertandingan yang berat juga bisa disebabkan saat latihan yang berlebihan hingga ada kelelahan otot (over used). 
       Cidera di tulang belakang dan jaringan lunak disekitarnya bisa terjadi di semua ruas tulang (tulang leher sampai tulang ekor) tergantung dari penyebab cidera tersebut. Dan jika sudah terjadi cidera di sekitar tulang belakang maka tidak menutup kemungkinan juga akan menyebabkan adanya rasa nyeri pada tempat lain yang disyarafi oleh ruas tersebut. Seperti kondisi yang pernah dialami oleh seorang Juara kelas straw wanita One Pride MMA, Linda Darrow. Fighter cantik ini pernah mengalami rasa nyeri di pinggang yang menjalar hingga ke paha belakang, rasa nyeri ini didapat saat melakukan latihan untuk persiapan pertandingan selanjutnya. Namun cidera ini tidak berkepanjangan karena setelah dilakukan tindakan Fisioterapi cidera tersebut sudah dapat diatasi dan sudah siap bertanding lagi. 
Begitu juga dengan seorang fighter MMA lainnya, sebut saja Brianata "The Farmer" Rosadi. Fighter ganteng ini juga pernah mengalami keluhan rasa yang tidak nyaman di sekitar punggung hingga pinggang, penyebab keluhan ini bisa disebabkan karena program latihan yang cukup berat untuk persiapan berbagai pertandingan. Hingga pada akhirnya terjadi akumulasi/penumpukan kelelahan otot yang belum recovery/pemulihan dengan sempurna namun sudah di tambah latihan yang berikutnya.
        Dua fighter MMA diatas hanya sebagian kecil contoh yang terjadi di masyarakat karena masih banyak macam penyebab yang bisa menjadi pemicu adanya masalah di tulang belakang. Cara kita duduk yang kurang tepat, posisi menggunakan laptop yang tidak tepat, posisi mengangkat benda yang tidak benar dll bisa menjadi penyebab rasa nyeri di tulang belakang bahkan bisa menjadikan adanya rasa nyeri di tempat lain (lutut, tumit, telapak kaki, siku, bahu, pergelangan tangan, jari tangan/kaki dll) atau yang biasa disebut sebagai nyeri rujukan/nyeri alih (referred pain). 
        Jika sudah terjadi keluhan di punggung maka bisa kita lakukan beberapa gerakan senam yang cukup membantu untuk mengurangi rasa nyeri tersebut. 
1. Duduk dengan kaki lurus, badan doyong ke belakang sekitar 60 derajat. Gerakkan tubuh memutar ke kanan dan ke kiri bergantian semaksimal mungkin sesuai kemampuan kita. 
2. Berbaring terlentang, tekuk lutut kiri sambil dipegang tangan kanan lalu tarik lutut memutar ke arah kanan menggunakan tangan kanan hingga lutut menyentuh alas tidur (atau semampunya). Tekuk lutut kanan sambil dipegang tangan kiri lalu tarik lutut memutar ke arah kiri menggunakan tangan kiri hingga lutut menyentuh alas tidur (atau semampunya).

Dua gerakan tersebut cukup membantu untuk meredakan rasa nyeri di tulang belakang yang disebabkan oleh ketegangan otot yang berlebihan/kelelahan otot (over used). 
       Jika masih ada keluhan lain yang berkaitan dengan kondisi tulang belakang bisa kontak kami di 081802500027. Terima kasih








Share:

Wednesday 19 June 2019

Punggung dan Pinggang Nyeri Untuk Membungkuk

Nyeri Punggung dan Pinggang Untuk Gerakan Membungkuk


        Tidak jarang orang mengeluh ada rasa nyeri pada punggung untuk melakukan gerakan tertentu yang melibatkan gerakan punggung, misal : gerakan membungkuk (seperti gerakan ruku' pada sholat), gerakan memutar badan seperti mengambil benda di belakang saat duduk mengemudi mobil, gerakan dari tidur ke posisi duduk. Bahkan jika rasa nyeri tersebut sangat tajam saat menarik nafas juga merasakan nyeri hingga seolah-olah seperti sesak nafas (nafas menjadi pendek). Nyeri pada punggung ini disebabkan adanya ketegangan otot punggung yang berlebihan (spasme) yang diakibatkan adanya cidera pada otot punggung tersebut, bahkan rasa nyeri itu bisa menjalar hingga ke pinggang.


       Yang menjadikan otot punggung menjadi tegang (spasme) bisa diakibatkan oleh berbagai macam faktor pemicu, diantaranya adalah posisi saat  bekerja yang kurang tepat, mengangkat benda dengan posisi yang tidak benar, melakukan olahraga yang berlebihan sehingga otot menjadi lelah (over used), kurang pemanasan sebelum olahraga, adanya benturan/pukulan pada area tersebut, cidera syaraf, cidera tulang punggung, otot terulur melebihi batas toleransi (over stretch) karena gerakan yang berlebihan dll.

               Jika sudah terjadi cidera ini maka langkah yang harus kita lakukan adalah 
  1. Segera hentikan semua aktifitas yang sedang kita lakukan
  2. Rebahkan badan pada permukaan yang datar
  3. Berikan kompres dingin pada area yang terasa nyeri
  4. Segera hubungi dokter/fisoterapis/tenaga kesehatan untuk mendapatkan pertolongan pertama
  5. Jangan diberikan sesuatu yang hangat/panas (balsam, kompres air hangat, koyo, jahe dll)
  6. Untuk penanganan lebih lanjut sebaiknya segera hubungi fisioterapis terdekat di kota Anda.
Untuk pertolongan pertama bisa dilakukan beberapa gerakan sbb :
  1. Badan posisi merangkak dengan ke-2 tangan dan ke-2 lutut sebagai tumpuan lalu gerakkan pantat ke arah tumit hingga menyentuh tumit (semampunya)
  2. Badan posisi merangkak dengan ke-2 tangan dan ke-2 lutut sebagai tumpuan lalu gerakkan punggung ke atas dan kebawah bergantian.
  3. Badan tengkurap, ke dua siku menyangga tubuh hingga dada terangkat dari lantai
Lakukan 3 gerakan tersebut secara perlahan dan bergantian hingga rasa nyeri berkurang.

     Cidera punggung seperti ini juga pernah dialami oleh salah seorang atlet MMA (Mixed Martial Art) yang pernah menjadi juara di kelas bantam yaitu Abro 'The Black Komodo" Fernandes. Dan setelah dilakukan tindakan fisioterapi sebanyak 2x hasilnya sangat memuaskan karena sudah bisa kembali berlatih untuk menghadapi pertandingan yang hanya tersisa waktu 2 minggu lagi.

 Untuk langkah penanganan lebih lanjut segera hubungi fisoterapis Anda agar bisa dilakukan tindakan terapi hingga tuntas atau bisa kontak kami via telp/WA di 081802500027. Terima kasih.










Share:

Wednesday 22 May 2019

Operasi Menyatukan Sendi Bahu

Operasi Penyatuan Sendi Bahu
( Arthrodesis Shoulder Joint )



Arthrodesis adalah istilah yang digunakan dalam dunia medis berupa tindakan bedah untuk menyatukan dua ujung sendi dengan tujuan mengurangi atau bahkan menghilangkan nyeri yang terjadi pada tulang atau sendi

Arthrodesis dilakukan jika sendi rusak sehingga menyebabkan rasa nyeri yang terus menerus dan tidak tertahankan sehingga mengakibatkan aktifitas fungsional pasien menjadi terbatas atau bahkan terganggu oleh rasa nyeri itu sehingga menyebabkan kualitas hidup menjadi berkurang ( M Iddulhaq).

Pada artikel ini pasien yang mengalami tindakan pembedahan arthrodesis adalah pasien yang mengalami kecelakaan 5 tahun yang lalu dan sendi bahu kanan merasakan nyeri terus menerus meskipun sudah dilakukan tindakan fisioterapi bahkan minum obat anti nyeri. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dilakukan foto rontgen terlihat sendi bahu kanan ada kerusakan sehingga menyebabkan adanya radang sendi (arthritis) dan juga telah terjadi keropos tulang (porotik) yang membentuk sendi bahu.

Sebelum tindakan operasi pasien akan dilakukan pembiusan total (general anaestesi) dan setelah selesai operasi pasien akan di pindahkan ke ruang sadar terlebih dahulu untuk memulihkan kondisi tanda vital (vital sign) berupa tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, perdarahan pasca operasi. Setelah semua tanda vital pasien stabil maka langkah selanjutnya pasien dipindahkan ke ruang rawat inap sesuai kelasnya.

Saat pasien berada di ruang rawat inap akan ada petugas yang memberitahu apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, diantaranya adalah fisioterapis yang memberikan latihan berupa gerakan yang harus dilakukan pada sendi yang tidak dioperasi (sendi siku, sendi pergelangan tangan, jari tangan). Posisi bahu pasien pada operasi ini adalah sedikit membuka sekitar 45 derajat (abduksi 45 derajat) dan lengan disangga dengan kain penyangga lengan (arm sling) dengan maksud mengurangi beban sendi bahu yang tertarik gravitasi bumi saat dalam posisi duduk maupun berdiri dan berjalan. Pasien tidak boleh menggerakkan sendi bahu sama sekali karena sedi bahu sudah dilakukan pemasangan alat berupa besi implan (plate and screw) yang bertujuan untuk menyatukan sendi bahu. Posisi bahu sedikit membuka 45 derajat ke samping dengan tujuan memudahkan gerakan fungsional utama tangan kanan yaitu gerakan mandiri yang mengarah ke perawatan diri dan gerakan untuk makan (mengarah ke mulut). 

Hari kedua setelah operasi pasien diperbolehkan duduk dengan mandiri atau dengan bersandar dan jika tidak merasakan pusing atau mual bisa dilanjutkan duduk di tepi tempat tidur. Bahkan jika pasien sudah tidak ada keluhan maka boleh berdiri dan berjalan mandiri meskipun masih ada selang darah pada bahu yang dioperasi  dan masih ada selang infus. 

Hari ketiga setelah operasi kondisi pasien sudah lebih baik lagi dan latihan berupa gerakan-gerakan yang diajarkan fisioterapis pada hari pertama tetap dilakukan dengan hitungan lebih banyak lagi dan bisa berjalan dengan jarak lebih jauh lagi (misal berjalan ke lobi ruang perawatan) 

Pasien diijinkan pulang setelah perdarahan pasca operasi sudah berhenti, obat injeksi lewat infus sudah selesai dan latihan dari fisioterapis sudah mampu dilakukan dengan mandiri.

Demikian tulisan kami pada artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan jika ada sesuatu hal yang kiranya masih menjadi bahan pertanyaan silahkan hubungi fisioterapis terdekat di kota Anda atau kontak kami melalui telp/SMS/WA 081802500027. Terima kasih.









Share:

Friday 17 May 2019

Operasi Ganti Tulang Lengan Atas

Total Humerus Resection (THR)


     Anggota gerak manusia secara garis besar hanya ada dua yaitu anggota gerak atas (lengan sampai jari tangan) dan anggota gerak bawah (panggul/pantat sampai jari kaki). Kedua anggota gerak tersebut berperan sangat vital dalam kehidupan kita sehari-hari, bukan berarti kita mengesampingkan peran anggota tubuh lain. Namun seringkali yang mengalami cidera karena berbagai aktifitas adalah anggota gerak atas dan bawah (tangan dan kaki) karena kedua anggota tersebut memang dominan dalam bergerak dan juga sangat dominan dalam gerakan reflek yang bersifat melindungi tubuh dari kejadian yang berbahaya, misalnya tangan otomatis akan bergerak melindungi wajah jika terjadi benturan yang tiba-tiba, kaki akan bergerak otomatis menyangga tubuh jika kita tiba-tiba akan terjatuh meski dari sepeda motor.

       Dalam artikel ini akan kami sajikan tulisan penggantian tulang lengan atas (humerus) yang disebabkan oleh karena tumor. Pasien ini terkena tumor di lengan atas yang menyebabkan tulang menjadi keropos (porosis) sehingga tulang menjadi rapuh. Oleh dokter dilakukan penggantian tulang lengan atas (humerus) dengan bahan khusus dan berbentuk menyerupai tulang yang asli.

        Tindakan operasi ini dinamakan Total Humerus Resection (Penggantian total tulang lengan atas). Penggantian dilakukan mulai dari ujung tulang (caput humerus) hingga tulang pembentuk sendi siku (Supra condyler humerus). Pasien dilakukan pembiusan total sebelum dilakukan tindakan operasi. Setelah selesai operasi maka pasien berada di ruang sadar hingga tanda vital tubuh (tensi, pernafasan, denyut nadi) menjadi stabil. Selanjutnya pasien akan dipindahkan ke bangsal rawat inap sesuai dengan kelasnya.

       Saat berada di ruang rawat inap pasien akan diberitahu petugas mengenai kondisi saat itu berikut anjuran dan larangan apa saja yang berkaitan dengan kondisi pasca operasi. Fisioterapis juga akan memberikan beberapa saran termasuk latihan yang berkaitan dengan pasca operasi tersebut. Gerakan yang boleh dilakukan setelah operasi Total Humerus Resection adalah pada awalnya diminta untuk menggerakkan jari tangan, pergelangan tangan dan siku dengan mandiri. Untuk sendi bahu boleh dilakukan gerakan yang bersifat statis saja tanpa menggerakkan sendi bahu.

       Hari kedua pasien diperbolehkan duduk selama tidak ada keluhan pusing, mual. Saat duduk khusus untuk lengan yang dioperasi disangga dengan bantal atau diletakkan di atas paha pasien. Saat inilah bahu sudah boleh digerakkan ke segala arah (depan, belakang, samping) sesuai toleransi nyeri dan gerakan ini dibantu oleh fisioterapis. 

       Hari ketiga pasien boleh berdiri dan berjalan tetapi lengan yang dioperasi harus disangga/digendong dengan kain (arm sling). Hari ketiga ini pasien dimulai aktif menggerakkan lengan yang dioperasi ke segala arah sesuai kemampuan dan toleransi nyeri yang berfungsi untuk penguatan otot-otot sekitar lengan dan bahu karena tangan itu harus bisa digunakan mandiri seoptimal mungkin untuk aktifitas fungsional (mengancing baju, mandi, sisir rambut, menggaruk, makan/minum dll).

          Pada kondisi ini tidak ada gerakan kontra indikasi (larangan) seperti yang terjadi pada operasi penggantian sendi panggul (AMP/THR/Bipolar).

       Demikian sedikit tulisan mengenai operasi Total Humerus Resection (Penggantian total tulang lengan atas). Semoga bermanfaat dan kami ucapkan terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mengunjungi blog kami ini. Jika ada sesuatu yang sekiranya menjadi pertanyaan silahkan kontak kami melalui telp/WA di 081802500027. Terima kasih.



Share:

Sunday 12 May 2019

Operasi Ganti Sendi Siku

TEA (Total Elbow Arthtroplasty)

Ganti sendi siku atau dalam bahasa medis disebut Total Elbow Arthroplasty (TEA) adalah jenis operasi yang bertujuan mengganti sendi siku yang sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi pemasangan pen atau jenis operasi yang lain. Biasanya operasi TEA ini dilakukan pada siku yang terkena tumor, infeksi berat, rematik sendi siku, patah tulang siku yang tulangnya hancur sehingga tidak mungkin untuk dilakukan operasi perbaikan (rekonstruksi).
Operasi TEA ini dilakukan pembiusan total (General Anaestesi) sehingga pasien tidak sadar penuh selama dilakukan operasi. Setelah selesai dari kamar operasi pasien akan dipindahkan ke kamar sadar sebelum dipindahkan ke bangsal rawat inap sesuai dengan kelasnya. Pasien dipindah ke bangsal rawat inap jika dinilai segala tanda vital (vital sign) sudah stabil. Tanda vital diantaranya adalah tensi, denyut nadi, respirasi/pernafasan, darah yang keluar dari sisa operasi (ada selang darah yang fungsinya mengalirkan darah sisa operasi)


Kondisi pasien di bangsal rawat inap

Setalah pasien sampai di bansal rawat inap maka akan dilakukan tindakan fisioterapi sesuai dengan standard masing-masing rumah sakit, biasanya fisioterapis akan datang secepat mungkin menemui pasien di bangsal rawat inap untuk memberikan penjelasan mengenai apa yang harus dilakukan oleh pasien dan keluarga pasien. Sisa obat bius akan berangsur hilang setelah 24 jam dari operasi dan untuk mempercepat proses pemulihan maka fisioterapi akan memberikan beberapa latihan gerakan terhadap sendi yang dioperasi.


Latihan di kamar rawat inap hari pertama

Latihan atau gerakan yang boleh dilakukan oleh pasien selama dirawat di rumah sakit adalah sebagai berikut :
  1. Menggerakkan jari tangan yang dioperasi (menggenggam dan membuka jari, menggerakkan pergelangan tangan ke segala arah)
  2. Menggerakkan sendi bahu ke segala arah dengan bantuan fisioterapis
  3. Menggerakkan siku yang dioperasi untuk menekuk dan meluruskan siku sesuai toleransi nyeri.
  4. Meskipun masih ada selang darah yang menempel pada sendi siku namun tetap aman untuk dilakukan gerakan pada sendi siku.

Latihan hari kedua setelah operasi

Hari kedua setelah operasi pasien akan diminta untuk mencoba dudu tegak baik dengan bantuan atau dengan mandiri, ini aman dilakukan karena tidak mempengaruhi hasil operasi sendi siku.
Sendi siku yang dioperasi boleh dilakukan gerakkan menekuk dan meluruskan sendi sesuai dengan toleransi nyeri. 
Jika pasien dalam kondisi yang normal (tidak ada hipertensi, tidak ada rasa pusing/mual, tidak ada perdarahan berlebihan pada siku) maka bisa dilanjutkan untuk duduk di tepi tempat tidur bahkan bolah sampai berdiri di samping tempat tidur.


Latihan hari ketiga setelah operasi

Pasien sudah mulai berjalan disekitar tempat tidur bahkan jika kondisi memungkinkan bisa sampai ke kamar mandi yang berada di dalam kamar pasien.
Latihan untuk sisi yang dioperasi (jari tangan, pergelangan tangan, sendi bahu bahkan sendi siku yang dioperasi) harus dilanjutkan setiap hari karena banyak pasien yang tidak tahu dan takut untuk menggerakkan sisi yang dioperasi pada akhirnya ada keterbatasan pada sendi-sendi tangan yang dioperasi. Gerakkan yang diajarkan olah fisioterapis selain untuk mencegah kaku sendi juga berfungsi untuk mengurangi bengkak yang terjadi pada jari tangan dan pergelangan tangan.

Pasien saat berjalan sangat dianjurkan untuk memakai penyangga berupa kain yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Fungsi dari penyangga tangan ini diantaranya untuk melindungi sendi yang dioperasi agar tidak menggantung di sisi tubuh.
Pasien selama dalam fase pemulihan juga dianjurkan untuk menggunakan aktif tangannya untuk gerakkan fungsional yang ringan tanpa mengangkat beban, misalnya untuk mengancingkan baju, menyisir rambut, memegang sendok untuk makan, menggaruk badan, minum menggunakan gelas/botol dll.
Pasien bisa menggunakan tangan yang dioperasi untuk mengangkat benda jika sudah melakukan penguatan otot-otot sekitar siku yang akan di berikan latihannya oleh fisioterapis.

Demikian tulisan yang kami sajikan pada kesempatan kali ini. Silahkan kontak lewat telp/WA 081802500027 jika sekiranya ada pertanyaan. Insya Alloh kami bisa membantu. Terima kasih.








Share:

Saturday 6 April 2019

Latihan di rumah pasca operasi ganti sendi panggul

Latihan Pasca Operasi Ganti Sendi Panggul Setelah di Rumah


     Pasien yang telah pulang ke rumah setelah operasi ganti sendi panggul (AMP, Bipolar, THR) maka saat berada dirumah sangat diharapkan mampu melakukan aktifitas sehari-hari dengan bantuan seminimal mungkin dari anggota keluarga, misal : berjalan ke teras untuk berjemur, berjalan ke ruang makan, berjalan ke kamar mandi dll. Karena dengan bergerak secara mandiri maka akan membantu proses pemulihan kondisi setelah dilakukan operasi. Dan pasien yang sudah selesai dilakukan operasi maka sebaiknya mematuhi jadwal kontrol ke dokter yang melakukan operasi secara rutin hingga dokter menyatakan sudah tidak perlu kontrol lagi atau dokter biasanya akan mengatakan hanya kontrol saat dirasa ada keluhan saja.

     Setelah diatas 6 minggu dari operasi maka pasien akan dianjurkan untuk latihan menumpu berat badan sebagian (sekitar 10-30 % berat badan) dan akan boleh menumpu 50% berat badan setelah diatas 12 minggu dari operasi, akan tetapi semua itu juga berdasarkan hasil evaluasi dari kontrol rutin yang dilakukan karena kondisi setiap orang berbeda terutama jika usia sudah diatas 50 tahun. (Latihan cara menumpu berat badan 10 %, 30 %, 50 % dan lepas satu tongkat/kruk kami bahas di artikel yang lain.)

     Pada kondisi pasca operasi ini yang sangat berperan penting dalam proses pemulihan kondisi hingga bisa berjalan mandiri tanpa alat bantu adalah otot-otot yang terletak disekitar sendi panggul yang telah dioperasi (otot pantat, otot paha, otot pinggang) yang berfungsi sebagai penguat sendi saat berjalan dan menumpu berat badan 100 %. Banyak pasien yang mengatakan tidak bisa berjalan normal seperti sebelum operasi karena merasa kaki masih sakit, kaki terasa lemah, berjalan tidak bisa tegak alias pincang, masih ada rasa nyeri disekitar sendi yang dioperasi, masih ada rasa nyeri di pantat dll. Semua keluhan itu sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot yang belum pulih setelah beberapa minggu tidak digunakan untuk menumpu berat badan karena selama berlatih menggunakan alat bantu (kruk, walker) kaki yang dioperasi tidak untuk menumpu badan sehingga otot-otot menjadi mengecil (athrophy). Hingga diperlukan beberapa latihan yang berfungsi untuk mengembalikan kekuatan otot-otot tersebut.

Latihan untuk otot-otot sekitar sendi panggul (dilengkapi dengan foto) :


  1. Posisi tidur miring dengan kaki yang dioperasi berada diatas. Buka kaki ke atas sekitar 45 derajat atau semampunya. Fungi latihan ini adalah untuk penguatan otot paha samping sisi luar dimana saat kita berjalan maka panggul harus dikunci oleh otot ini agar tidak bergerak/goyang.
  2. Posisi tidur tengkurap. Ada 2 cara yaitu dengan posisi lutut lurus dan lutut ditekuk sekitar 90 derajat. Angkat paha ke atas hingga terangkat dari alas tidur

  3. Posisi terlentang . Ada 2 cara dengan posisi satu lutut ditekuk dan lutut lurus. Lalu angkat kaki yang dioperasi sekitar 45 derajat atau semampunya.



Dari semua latihan diatas sebaiknya dilakukan sesuai dengan kemampuan dan dengan hitungan yang sama untuk setiap posisi (terlentang, miring, tengkurap). 

     Demikian beberapa jenis latihan yang kami sampaikan dalam artikel ini dan semoga bermanfaat.
Bila ada yang kurang jelas silahkan kontak kami via Telp/WA 081802500027. Terima kasih.
Share:
Powered by Blogger.

Definition List

Contact

Pages

Support